Pekanbaru - FKDM Provinsi Riau menggelar Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Riau Tahun 2025 pada Rabu, 10 Desember 2025, bertempat di Hotel Resty Menara, Jalan Sisingamangaraja, Kota Pekanbaru.

Rakor ini mengusung tema “Optimalisasi Peran FKDM dalam Deteksi Dini di Lingkungan Masyarakat terhadap Konflik Lahan dan Dukungan Ormas”. Tema ini dinilai sangat relevan dengan kondisi Riau yang memiliki potensi konflik sosial, khususnya terkait konflik lahan dan dinamika organisasi kemasyarakatan.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau menegaskan bahwa konflik lahan yang tidak ditangani sejak dini dapat berkembang menjadi permasalahan sosial yang kompleks. Oleh karena itu, FKDM diharapkan mampu berperan sebagai “mata dan telinga” pemerintah dalam memberikan informasi awal terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ketua FKDM Provinsi Riau Rudi Irawan, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan pentingnya diskusi aktif antara peserta dan narasumber guna menyamakan persepsi dalam menyikapi persoalan ormas dan potensi konflik di kabupaten/kota. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh FKDM kabupaten/kota seiring berakhirnya masa kepengurusan, serta berharap estafet kepengurusan dapat dilanjutkan dengan lebih baik ke depan.

Rakor ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya penguatan sistem penanganan permasalahan sosial, penegakan kewajiban perusahaan, serta penguatan pemantauan dan pengaturan peran organisasi kemasyarakatan agar potensi konflik dapat dicegah sejak dini.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Riau menegaskan komitmennya untuk terus mendukung FKDM sebagai bagian penting dalam menjaga stabilitas daerah, kondusivitas iklim investasi, serta keamanan dan ketertiban masyarakat.