Pekanbaru,
28 Oktober 2025 – Direktorat
Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri melalui Tim
Koordinasi Pembinaan Tingkat Pusat melaksanakan kegiatan Pembinaan dan
Monitoring Evaluasi Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah yang berlangsung di
Grand Ballroom Hotel Grand Zuri, Jalan Tengku Umar, Kota Pekanbaru, pada Selasa
(28/10/2025) pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 peserta dari
unsur pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta aparat penegak hukum
dan instansi vertikal.
Gubernur Riau diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Riau, H. M. Job Kurniawan, S.A.P., M.Si., hadir bersama sejumlah pejabat tinggi lainnya, di antaranya Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri RI Dr. Drs. Bahtiar, M.Si, Direktur Kewaspadaan Nasional Andi Baso Indra Paharuddin, S.STP, M.Si, M.Si, Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto, serta perwakilan dari Polda Riau, Kejati Riau, Kodam XIX/Tuanku Tambusai, Korem 031/WB, Lanud Roesmin Nurjadin, Lanal Dumai, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Agama, dan Kabinda Riau. Turut hadir pula para Bupati/Walikota se-Provinsi Riau, Forkopimda kabupaten/kota, dan Kepala Badan Kesbangpol se-Riau.
Dalam arahannya, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si, menegaskan pentingnya menghidupkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) secara serentak di seluruh daerah.
Menurutnya,
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Menteri Dalam Negeri memberi perhatian
serius terhadap program Siskamling sebagai bentuk penguatan keamanan berbasis
partisipasi masyarakat. “Kita ingin seluruh jajaran Forkopimda dan
Forkopimcam bergerak bersama menghidupkan kembali Siskamling. Situasi kondusif
adalah kunci pembangunan dan rasa aman masyarakat harus menjadi prioritas,”
ujar Bahtiar.
Ia juga mendorong pemerintah daerah agar lebih sering hadir di tengah masyarakat, berinteraksi langsung dengan tokoh-tokoh lokal untuk memperkuat rasa aman dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Dirjen Polpum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, mengatakan forkopimda merupakan komponen penting dalam pemerintahan. Oleh karena itu, forum ini harus mengawal agar negara terus berprogres menuju negara maju dengan pembangunan berkelanjutan.
"Syarat
utama melanjutkan pembangunan negara adalah stabilitas sosial dan politik.
Untuk itu kita harus berada dalam kesamaan pikiran dan tujuan, kita hendak
membangun negara," katanya.
Dijelaskan, mengelola dinamika sosial dan politik saat ini butuh kerja lebih keras. Sehingga, ia berharap semua mempunyai tujuan yang sama, yaitu membangun negara lebih baik dari sebelumnya.
Sementara
itu, mewakili Gubernur Riau, H. M. Job Kurniawan, S.A.P., M.Si., menyampaikan
apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut, pembinaan dan
evaluasi FORKOPIMDA memiliki nilai strategis dalam memperkuat koordinasi lintas
sektor, menjaga stabilitas politik, dan ketertiban umum di daerah. “FORKOPIMDA
bukan sekadar wadah rapat koordinasi, tetapi ruang kebersamaan strategis untuk
membangun komunikasi, menyatukan persepsi, dan mencari solusi bersama atas
berbagai persoalan masyarakat,” ungkap Job Kurniawan.
Ia juga mengajak seluruh unsur Forkopimda di Provinsi Riau untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, kejaksaan, dan lembaga peradilan, agar forum ini benar-benar menjadi ruang kerja bersama dalam menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat.
Diungkapkan,
forkopimda merupakan ruang koordinasi penting antara berbagai unsur pimpinan
daerah, baik dari sisi keamanan, hukum, maupun pemerintahan sipil. Melalui
forum ini, setiap pihak diharapkan dapat duduk satu meja, menyamakan persepsi,
serta mengambil langkah terpadu dalam menjaga stabilitas daerah.
“Forum
ini menyatukan berbagai unsur pimpinan daerah di sisi keamanan, hukum, dan satu
meja untuk koordinasi dalam memastikan daerah tetap aman, tertib, dan
terkendali. Mari kita buktikan bahwa semangat pemuda pemudi bergerak tidak
hanya hidup di dada anak muda, tapi juga para perangkat daerah yang hadir
sebagai penyelenggara pemerintah. Jaga bangsa dan bangun daerah, sebagai bentuk
dari semangat Sumpah Pemuda, semangat memajukan Indonesia." pungkasnya.
Kegiatan
dilanjutkan dengan paparan materi dari sejumlah narasumber, di antaranya Deputi
Bidkor Kemenko Polhukam Irjen Pol Desman S. Tarigan, Kabinda Riau Brigjen Pol
Rubintoro Suhada, S.I.K., M.H, serta perwakilan dari Kodam XIX/Tuanku Tambusai,
Polda Riau, dan Kejati Riau.
Dalam
sesi tanya jawab, sejumlah kepala daerah menyampaikan permasalahan di
wilayahnya, antara lain penanganan karhutla, belum tersedianya panti
rehabilitasi narkoba, serta meningkatnya kasus HIV dan narkoba hingga ke
tingkat desa.
Menanggapi
hal itu, pihak Polda Riau menjelaskan bahwa penanganan karhutla telah dilakukan
secara maksimal melalui sinergi Satgas Karhutla dan telah menetapkan 51
tersangka pelaku pembakaran hutan.
Sementara untuk permasalahan narkoba, aparat penegak hukum bersama instansi terkait berkomitmen memperluas penyuluhan hukum dan rencana pembangunan fasilitas rehabilitasi korban narkoba di daerah.
Rangkaian
acara ditutup dengan penyerahan penghargaan dan sesi foto bersama. Seluruh
kegiatan berlangsung dengan lancar, aman, dan kondusif hingga pukul 12.30 WIB. Melalui
kegiatan ini, diharapkan koordinasi dan peran strategis FORKOPIMDA di seluruh
wilayah Provinsi Riau semakin kuat dalam menjaga stabilitas politik, keamanan,
dan ketertiban masyarakat. (sumber : Laporan Intel, Kesbangpol)
#FORKOPIMDA
#Kemendagri #Riau #KesbangpolRiau #Pekanbaru #SinergiDaerah #StabilitasNasional
#Siskamling #KolaborasiPemerintah #RiauMaju